Sabtu, 22 Juni 2019

MACAM-MACAM TOPOLOGI JARINGAN BESERTA KELEBIHAN DAN KEKURANGAN NYA

          Saat kita ingin membangun sebuah rumah idaman, pasti kita akan meminta kepada arsitek untuk mendesain rumah impian kita. Dan karena desain rumah itu, para pekerja pun bisa tahu dan membangunkan rumah kita dengan benar.
          Sama halnya dalam membangun rumah yang membutuhkan desain dari arsitektur, di dalam pembuatan jaringan seorang teknisi juga harus membuat desain jaringan terlebih dahulu agar bisa membuat jaringan dengan mudah tanpa ada kesalahan. Desain jaringan ini kita sebut dengan "Topologi Jaringan". Untuk mengetahui lebih lanjut jenis-jenis Topologi Jaringan, silahkan baca sampai selesai ya 😉




Jenis – jenis topologi jaringan

komputer

          Pada dasarnya, ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang bisa dipilih untuk membangun sebuah jaringan komputer. Secara teknis, ada dua jenis pembagian topologi komputer, yaitu :
  1. Topologi Fisik. Topologi fisik mengacu kepada lokasi dan juga tata letak semua hardware dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi dari sebuah toplogi jaringan di dalam satu jaringan komputer. Hal ini juga mengacu pada kedudukan dan juga tata letak pada setiap komputer dan juga device yang akan saling terhubung di dalam suatu jaringan.
  2. Topologi Logik. Topologi logik mengacu pada cara akses yang bisa digunakan oleh komputer dalam suatu jaringan.

Topologi Logik

Topologi logik sendiri memiliki dua jenis, yang menunjukkan bagaimana suatu komputer atau client dapat melakukan akses kepada servernya. Berikut ini adalah kedua jenis topologi logik :
1. Topologi Broadcast

Topologi broadcast merupakan suatu kondisi dimana semua komputer yang berperan sebagai client atau user menerima secara penuh semua data yang dimiliki oleh komputer server atau host, tanpa adanya suatu batasan atau limitasi pada masing – masing user atau client.
2. Topologi Token Passing

Topologi Token Passing
Berbeda dengan topologi broadcast, topologi token passing mengandalkan sebuah token untuk memperoleh akses data ke dalam server atau host. Jadi hanya komputer client atau user yang memilki token saja yang berhak dan dapat melakukan akses data ke dalam server ataupun host dalam suatu jaringan komputer.

Topologi fisik

Apabila dilihat dari segi topologi fisik, maka jaringan komputer memiliki beberapa jenis topologi lagi, yaitu :
1. Topologi Bus

Topologi Bus merupakan suatu bentuk topologi pada jaringan komputer, dimana setiap komputer terhubung secara linear dengan server atau hostnya tanpa menggunakan alat bantu atau hardware yang bersifat aktif, seperti hub ataupun switch. Jaringan komputer yang menggunakan topologi bus ini menggunakan bus sebagai konektor antar kabel dalam satu jaringan, dan menggunakan terminator pada tiap ujung jaringan, yang dapat mencegah terjadinya colission data pada jaringan.
Kelebihan Topologi Bus :
  1. Sangat mudah untuk set-up dan memperluas jaringan bus.
  2. Panjang kabel yang dibutuhkan untuk topologi ini paling pendek di banding dengan topologi lain.
  3. Biaya topologi Bus sangat efisien.
  4. Jaringan Linear Bus banyak digunakan dalam jaringan kecil. Baik untuk LAN.
Kekurangan Topologi Bus :
  1. Ada batas pada panjang kabel pusat dan jumlah node yang dapat terhubung.
  2. Ketergantungan pada kabel pusat di topologi ini merupakan kerugian, jika kabel utama (yaitu bus) bermasalah, seluruh jaringan rusak.
  3. Terminasi yang tepat diperlukan untuk membuang sinyal. Penggunaan terminator adalah keharusan.
  4. Sulit untuk mendeteksi dan memecahkan masalah jika terjadi kesalahan di setiap node.
  5. Biaya pemeliharaan bisa lebih tinggi.
  6. Efisiensi jaringan Bus akan berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang terhubung.
  7. Hal ini tidak cocok untuk jaringan dengan lalu lintas berat.
  8. Keamanan sangat rendah karena semua komputer menerima sinyal yang dikirim dari sumber.
2. Topologi Star

Topologi star merupakan salah satu jenis topologi pada jaringan komputer yang saat ini paling banyak digunakan. Topologi jaringan star ini memungkinkan satu server memberikan seluruh datanya dengan menggunakan hub ataupun switch secara sekaligus. Itu berarti, setiap komputer yang berperan sebagai client akan memperoleh jumlah kecepatan transfer dan juga data yang sama. Selain itu, topologi star juga memungkinkan setiap komputer memiliki kabel sendiri, sehingga apabila terjadi kegagalan jaringan pada satu komputer, maka hal ini tidak akan mengganggu keseluruhan jaringan.
Kelebihan Topologi Star :
  1. Dibandingkan dengan topologi Bus, topologi star memiliki kinerja jauh lebih baik, sinyal tidak selalu ditransmisikan ke semua workstation. Sebuah sinyal yang dikirim mencapai tempat tujuan setelah melewati tidak lebih dari 3-4 perangkat dan 2-3 link. Kinerja jaringan tergantung pada kapasitas hub pusat.
  2. Mudah untuk menghubungkan node atau perangkat baru . Dalam topologi star, node baru dapat ditambahkan dengan mudah tanpa mempengaruhi sisa jaringan. Demikian pula komponen juga bisa dilepas dengan mudah.
  3. Manajemen terpusat. Ini membantu dalam memantau jaringan.
  4. Kegagalan satu node atau link tidak mempengaruhi sisa jaringan. Pada saat yang sama mudah untuk mendeteksi kegagalan dan memecahkan masalah itu.
Kekurangan Topologi Star :
  1. Terlalu banyak ketergantungan pada perangkat sentral memiliki kelemahan sendiri. Jika gagal, seluruh jaringan akan down.
  2. Penggunaan hub, router atau switch sebagai perangkat sentral meningkatkan biaya keseluruhan jaringan. 
  3. Kinerja, jumlah serta node yang dapat ditambahkan dalam topologi tersebut tergantung pada kapasitas perangkat sentral.
3. Topologi Ring

Topologi ring merupakan salah satu bentuk topologi yang sudah lama ditinggalkan dan juga jarang digunakan. Topologi ring tidak membutuhkan alat jaringan aktif seperti switch ataupun hub, dan tidak juga memerlukan terminator dan bus seperti topologi jaringan bus. Topologi ini hanya membutuhkan koneksi jaringan antar komputer, dimana antar komputer server dengan kliennya akan terhubung menjadi satu siklus jaringan.
Hal ini membuat suatu data harus melewati beberapa koputer terlebih dahulu sebelum mencapai komputer tujuannya. Meskipun terkesan rumit, namun topologi ini merupakan salah satu topologi jaringan yang paling sederhana, namun apabila terjadi kerusakan dan kegagalan jaringan pada salah satu node, maka hal ini akan berpengaruh pada keseluruhan jaringan komputer.
Kelebihan Topologi Ring :
  1. Jenis topologi jaringan sangat terorganisir. Setiap node akan untuk mengirim data ketika menerima token kosong. Hal ini membantu untuk mengurangi kemungkinan tabrakan, di topologi ring semua lalu lintas mengalir hanya satu arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
  2. Bahkan ketika beban pada jaringan meningkat, kinerjanya lebih baik daripada topologi Bus.
  3. Tidak perlu server jaringan untuk mengontrol konektivitas antara workstation.
  4. Komponen tambahan tidak mempengaruhi kinerja jaringan.
  5. Setiap komputer memiliki akses yang sama terhadap sumber daya.
Kekurangan Topologi Ring :
  1. Setiap paket data harus melewati semua komputer antara sumber dan tujuan. Hal ini membuat lebih lambat dari topologi Star.
  2. Jika salah satu workstation atau port turun, seluruh jaringan akan terpengaruh.
  3. Jaringan sangat tergantung pada kabel yang menghubungkan komponen yang berbeda.
  4. Kartu jaringan yang mahal dibandingkan dengan kartu Ethernet dan hub.
4. Topologi Dual Ring

Merupakan pengembangan dari topologi Ring dimana pada topologi ini terdapat beberapa LAN yang sambungan secara Ring. Dibandingkan dengan ring, DuaL Ring masih lebih bagus karena memiliki dua kabel utama sebagai jalur lalu lintas data, sehingga jika satu node mengalami kerusakan komunikasi masih tetap berjalan.
Satu-satunya perbedaan antara dual ring dan topologi ring adalah bahwa ada cincin kedua di sekitar cincin pertama. Berkat cincin luar ini, setiap stasiun dapat bertukar data dengan stasiun lain yang terletak di level yang sama. Dengan demikian, setiap perangkat menjadi perangkat komunikasi umum dari dua dering yang independen sendiri untuk menyediakan fleksebelitas dan keandalan  jaringan.

Kelebihan Topologi Dual Ring :

  • Jika satu cincin gagal, cincin kedua bisa berfungsi sebagai cadangan, untuk menjaga jaringan tetap terjaga.

Kekurangan Topologi Dual Ring :

  • Pemasangan yang sulit dan ribet.
  • Harga pemasangan juga mahal.

Karakteristeik Topologi Dual RIng :

          Setiap Topologi memiliki karakteristik masing-masing. Beberapa karakteristik Topologi Ring antara lain :
  • Setiap komputer / node terhubung secara langsung satu sama lain.
  • Proses pengiriman data pada satu waktu hanya dapat dilakukan oleh satu node dan proses pengiriman satu jalur.
  • Jenis Kabel Jaringan yang digunakan umumnya twisted pair.
  • Kerusakan pada salah satu node berpengaruh terhadap node yang lain.
  • Rumit dan relatif mahal jika diimplementasikan pada jaringan kecil.
Prinsip Koneksi Topologi Ring :
  • Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
  • Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada  paket data dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data kiriman disalin.
  •  Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan  berputar-putar dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadikarena kiriman akan diserap oleh “terminator”.
  •  Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, danmampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.
  • Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
5. Topologi Tree

Topologi tree merupakan salah satu jenis topologi yang bertingkat. Dengan menggunakan topologi jaringan tree ini, maka dapat dimungkinkan untuk mengkoneksikan jaringan antar komputer dengan hierarki atau tingkatan yang berbeda. Topologi dapat menyatukan beberapa jaringan menjadi satu dengan menggunakan topologi tree.

Kelebihan Topologi Tree :
  1. Topologi ini adalah pengembangan dari topologi star dan bus , sehingga dalam kondisi jaringan tidak dapat menerapkan topologi star ataupun bus yang berkaitan skalabilitas, maka topologi tree adalah alternatif terbaik.
  2. Perluasan Jaringan sangat memungkinkan dan mudah.
  3. Di sini, kita membagi seluruh jaringan menjadi segmen (star jaringan), yang dapat dengan mudah dikelola dan dipelihara.
  4. Kesalahan deteksi dan koreksi mudah.
  5. Setiap segmen disediakan dengan dedicated point-to-point kabel ke hub pusat.
  6. Jika salah satu segmen rusak, segmen lain tidak terpengaruh.
Kekurangan Topologi Tree :
  1. Karena struktur dasar topologi pohon sangat bergantung pada kabel bus utama, kalau rusak seluruh jaringan lumpuh.
  2. Semakin banyak node dan segmen ditambahkan, pemeliharaan menjadi sulit.
  3. Skalabilitas dari jaringan tergantung pada jenis kabel yang digunakan.
6. Topologi Mesh

Topologi mesh sepertinya merupakan salah satu bentuk topologi jaringan yang paling rumit. Hal ini dikarenakan semua komputer dalam topologi mesh saling berhubungan dengan sifat yang bolak balik. Itu artinya semua data di dalam komputer yang terhubung di dalam jaringan topologi mesh bisa diakses dengan berbagai macam cara dan dari mana saja. Penggunaan topologi mesh ini sangat tidak cocok apabila menggunakan device ataupun komputer yang banyak, karena akan sangat sulit untuk melakukan pengawasan dan juga pengendalian.
Kelebihan Topologi Mesh :



  1. Setiap komputer, baik client dan juga server saling terhubung satu sama lain.
  2. Arus informasi dan juga data yang ada di dalam sebuah jaringan bertopologi mesh akan bergerak jauh lebih cepat dan juga jauh lebih efisien.
  3. Komputer client bisa melakukan remote access terhadap komputer server.
  4. Seluruh informasi yang ada pada jaringan tersebut akan lebih transparan, dan bisa diawasi oleh seluruh user, dan juga operator.
  5. Pengubahan basis data bisa dilakukan pada level client, sehingga tidak perlu menggunakan hak akses pada sistem basis data. 
    Kekurangan Topologi Mesh :
    1. Sangat rentan dalam hal pencurian data.
    2. Tidak cocok diaplikasikan pada perusahaan yang memiliki banyak data penting.
    3. Membutuhkan banyak kabel dan juga konfigurasi yang cukup rumit.

    7. Topologi Hybrid

    Topologi hybrid merupakan salah satu dari sekian banyak jenis topologi jaringan komputer yang selain topologi bintang, topologi mesh, dan topologi ring yang sudah ada dan menjadi standar dalam infrastruktur jaringan komputer, namun jika dua jaringan dengan jenis topologi jaringan yang sama digabungkan maka ini tidak disebut topologi hybrid.
    Kelebihan Topologi Hybrid :
    1. Pemulihan Kinerja.
    2. Bisa bekerja dengan stabil pada trafik yang tinggi.
    3. Terbuka untuk banyak topologi.
    4. Kemudahan penggunaan.
    5. Kemudahan dalam Mengatasi Masalah.
    6. Miliki masalah toleransi yang lebih baik.
    7. Kecepatan tetap.
    Kekurangan Topologi Hybrid :
    1. Pengelolaan jaringan cukup rumit.
    2. Untuk memasang dan mengkonfigurasi inisial jaringan cukup memakan waktu.
    3. Biaya pemasangan dan pemeliharaan jaringan cukup tinggi.
    4. Membutuhkan lebih banyak jenis kabel jaringan dan media transmisi.
    5. Membutuhkan ruang dan alokasi ruangan tidak kecil.
    6. Desain desainnya tidak mudah.
    7. Media hub sangat mahal.

    Sumber-sumberku :
    1. Silahkan Klik
    2. Klik lagi Disini
    3. Terus Klik Disini


    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar