Sabtu, 22 Juni 2019

SEVEN LAYERS OSI



Tahukah kalian, saat kita melakukan transmisi data dari server menuju PC client, saat itu lah kita melewati beberapa bagian/layer yang biasa di sebut dengan OSI Layer. Pertanyaannya, kenapa kita harus melawati OSI Layer❓ Baiklah, disini aku akan menjelaskannya, silahkan baca sampai selesai😉




          Jadi, OSI Layer adalah metode yang standar digunakan pada jaringan Client-Server untuk komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. OSI yang merupakan kepanjangan dari Open System Interconnection yang dibuat oleh  International Organization for Standardization (ISO) untuk mengatasi masalah protocol dan format data yang berbeda-beda pada jaringan Client-Server.


          Seperti namanya OSI Layer yang berarti lapisan-lapisan, metode ini terdiri dari tujuh lapis yang lapisannya sudah didesain sedemikian rupa sehingga setiap paket data dalam sebuah jaringan bisa melewati layer tersebut.

          Berikut ini adalah ke – tujuh lapisan dari OSI Layer :




1. Physical Layer

Layer pertama adalah physical layer. Sesuai dengan namanya, physical layer berarti merupakan lapisan yang berhubungan dengan fisik. Layer physical ini berhubungan erat dengan fungsi persinyalan, dan merupakan layer yang paling dekat dengan hardware secara fisik.
Fungsi physical layer :
  • Mendefinisikan media transmisi jaringan
  • Mendefinisikan metode persinyalan
  • Sinkronisasi bit data
  • Mendefinisikan arsitektur jaringan
  • Mengaplikasikan topologi jaringan
  • Melakukan proses pengkabelan
  • Mendefinisikan LAN Card atau NIC daam bekerja dengan gelombang radio
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN


2. Data link Layer

Lapisan berikutnya pada OSI Layer adalah Data Link Layer. Merupakan salah satu layer yang penting, karena memilki fungsi sebagai :
  • Pengkoreksi kesalahan
  • Menentukan bagaimana setiap bit dari data dikelompokan ke dalam frame
  • Pengelamtan perangkat keras
  • Menentukan bagaimana sebuah perangkat keras dapat beroperasi
Terdapat dua level pada lapisan data link layer ini, yaitu :
  • Logical Link Control (LLC)
  • Media Access Control (MAC)
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control


3. Network Layer

Lapisan selanjutnya adalah network layer. Fungsi utama dari network layer ini adalah untuk membantu mendefinisikan alamat IP atau internet protocol, sehingga tiap komputer  dapat terhubung dengan satu jaringan.
Selain itu, fungsi lain dari network layer adalah :
  • Membuat header pada paket – paket data
  • Melakukan proses routing
Fungsi dari beberapa hardware jaringan, seperti router dan juga fungsi hub berjalan pada layer ini, dengan cara melakukan pemecahan paket data dan juga melakukan proses routing.
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet


4. Transport Layer

Sesuai dengan namanya, tansport layer merupakan lapisan OSI yang memilki tugas sebagai pengantar. Fungsi utama dari transport layer pada lapisan OSI ini adalah :
  • Memecah data ke dalam paket – paket data
  • Mentransmisikan data dari session layer menuju network layer, maupun sebaliknya.
  • Membuat penomoran pada paket – paket data, sehingga nantinya dapat disusun kembali dengan mudah
  • Melakukan proses transmisi ulang pada paket data yang hilang
Berkat adanya transport layer ini, maka setiap data bisa saling berjalan dari server menuju clientnya dengan lancar tanpa adanya gangguan.
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP


5. Session Layer

Lapisan selanjutnya pada OSI adalah session layer. Lapisan session layer ini memiliki fungsi utama untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi bisa dibangun, serta dapat mendefinisikan management dari sebuah koneksi, seperti menghancurkan dan juga memelihara koneksi.
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC


6. Presentation Layer

Layer kedua pada saat data mulai ditransfer, dan bertindak sebagai layer ke-6 ketika sebuah komputer menerima paket data disebut dengan nama Presentation Layer. Funsi utama dari lapisan layer presentation ini adalah menteranslate data yang akan ditransmisikan dari dan menuju sebuah application (aplikasi).
Apabila merupakan proses awal, lapisan ini berfungsi untuk menerjemahkan aplikasi menjadi sebuah data yang akan ditransmisikan, begitupun sebaliknya, ketika memaski proses akhir, presentation layer akan menterjemahkan data yang ditransmisikan ke dalam aplikasi.
Protokol pada layer Presentation
Berikut ini adalah beberapa protocol pada lapisan layer presentation :
  • Redirectopr software
  • Virtual Network Computing
  • Remote Desktop Protocol
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None


7. Application Layer

          Application Layer merupakan lapisan yang pertama pada saat sebuah data mulai ditransfer, dan merupakan lapisan terakhir yang dilewati begitu komputer client menerima data tersebut.
Fungsi dari Application layer :
Application layer, sebagai pelepas data dalam sebuah jaringan dan juga penampil data dalam sebuah jaringan memiliki beberapa fungsi, seperti :
  • Menyajikan interface antara aplikasi dengan jaringan
  • Mengatur bagaimana sebuah aplikasi mampu untuk mengakses jaringan
  • Membuat pesan – pesan berupa kesalahan pada jaringan
  • Menampilkan display dari sebuah jaringan
Protokol pada layer Application
Ada beberapa protocol yang ditempatkan pada lapisan application layer ini, yaitu :
  • HTTP
  • SMTP
  • NFS
Itu adalah ke – 7 lapisan – lapisan atau layer yang terdapat di dalam sebuah model referensi OSI. Setiap paket data yang ditransmisikan melalui jaringan, nantinya akan melewati layer – layer tersebut, sebelum akhirnya terkoneksi satu sama lain.
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB



Cara Kerja 7 Model OSI

          Seperti sudah disebutkan sebelumnya, OSI memiliki beberpa layer atau lapisan, tepatnya adalah 7 lapisan layer OSI. Cara kerja dari ke 7 layer OSI ini adalah dua kali dalam setiap transmisi paket data di dalam sebuah jaringan, yaitu :
  1. Pada saat paket atau bit data ditransmisikan dari server ke dalam jaringan
  2. Pada saat paket ata bit data ditransmisikan dari jaringan ke dalam komputer client
Kedua proses tesebut akan selalu terjadi dalam satu sesi koneksi di dalam jaringan. Proses tersebut akan melewati layer yang berbeda – beda. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya :
1. Saat paket atau bit data ditransmisikan dari server
Itulah kedua proses jaringan yang terjadi. Meskipun kelihatannya jaringan adalah sesuatu yang sederhana, namun ternyata prosesnya cukup panjang agar bisa berjalan dengan sangat lancar.

Penerapan Layer OSI

          Tiap – tiap lapisan atau layer dari OSI memiliki beberapa penerapannya masing – masing. Beberapa diantaranya bisa diakses dengan mudah oleh user biasa, dan beberapa diantaranya hanya bisa diakses dan diutak atik oleh super user alias programmer. Berikut ini adalah beberapa penerapan dari tiap layer OSI dalam jaringan
CONTOH : Penggunaan Email dalam sebuah jaringan 
Kita akan mengirimkan email kepada komputer lainnya yang terhubung ke dalam satu jaringan. Kita bisa bertindak mirip seperti server (mentransmisikan email), sedangkan komputer (email lain) bisa bertindak mirip seperti komputer client.
Proses yang terjadi sama, yang berbeda hanyalah urutannya saja, tergantung dari sisi server atau client:
  • Layer Application (layer pertama pada pengirim email, dan layer terakhir pada penerima email)
    • Penggunaan web browser untuk mengirimkan / menerima email (seperti IE, Chrome, Firefox)
  • Layer Presentation (Layer kedua bagi pengirim email, dan layer keenam pada penerima email)
    • Pendefinisian dan penyajian data yang akan dikirim / diterima (misalnya format JPEG, DOC, dan lainnya)
  • Layer Session (Layer ketiga bagi pengirim email, dan layer kelima pada penerima email)
    • Penggunaan sistem operasi, software, SQL, dan semuanya yang berhubungan dengan pengelolaan data
  • Transport layer
    • Penggunaan protocol dalam melakukan transfer / pengiriman dan penerimaan email, menggunakan TCP
  • Network Layer ( layer kelima bagi pengirim email, dan layer ketiga bagi penerima email)
    • Penggunaan protocol jaringan komputer, seperti IP (internet Protocol)
  • Data Link Layer (layer keenam bagi pengirim email, dan layer kedua bagi penerima email)
    • Penggunaan MAC address pada sebuah jaringan yang digunakan
  • Physical Layer (layer terakhir bagi pengirim email, dan layer pertama bagi penerima email)
Penggunaan EIA atau TIA, dan mentransmisikannya melalui perangkat keras jaringan, contoh : router.
           7 Model OSI Layer adalah ilmu dasar dalam jaringan komputer yang harus di pahami jika ingin menjadi network administrator. OSI layer adalah “ilmu tetap” dalam jaringan komputer, yang tidak akan pernah berubah, kecuali konsep di dalamnya.
           Berikut penjelasan yang bisa aku ringkas buat kalian, untuk lebih lengkapnya kalian bisa langsung liat dari sumbernya langsung. 
Sumber-sumberku :
  1. https://dosenit.com/jaringan-komputer/konsep-jaringan/model-osi-layer
  2. https://disconnected32.wordpress.com/2008/09/22/pengenalan-jaringan/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar